UPT PKM Mengadakan Pelatihan Pembuatan Konten Moderasi Beragama
Malang, 21 Desember 2024 – Dalam rangka mendukung terciptanya ruang digital yang lebih aman, inklusif, dan harmonis, UPT PKM Universitas Brawijaya mengadakan Pelatihan Pembuatan Konten Moderasi Beragama pada Media Sosial dan Website. Acara yang berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024, di Lantai 10 Gedung Layanan Bersama Universitas Brawijaya Malang ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi yang beragam latar belakang agama. Acara ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan praktis dalam membuat konten yang mengedepankan moderasi beragama, toleransi, serta menghindari penyebaran ujaran kebencian di platform digital.
Pelatihan ini menjadi sangat penting mengingat fenomena semakin meluasnya penggunaan media sosial di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Media sosial dan website saat ini telah menjadi wadah utama bagi setiap individu untuk mengekspresikan pendapat dan berinteraksi. Namun, di sisi lain, platform ini juga rentan terhadap penyebaran konten negatif, seperti ujaran kebencian dan intoleransi, yang dapat merusak persatuan dan kerukunan antar umat beragama. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini, peserta diajak untuk lebih cerdas dalam mengelola dan membuat konten yang mendukung kedamaian, keberagaman, dan moderasi beragama.
Pelatihan ini menghadirkan tiga pemateri yang sangat kompeten di bidangnya, yang masing-masing akan berbagi pengetahuan dan keterampilan terkait pembuatan konten moderasi beragama dengan pendekatan yang berbeda, namun saling melengkapi. Dalam kegiatan ini para pakar dan pemerhati media sosial turut membekali mahasiswa dalam pelatihan pembuatan konten.
Sebagai seorang kreator konten profesional yang berpengalaman, pemateri pertama yaitu Halfidz Alamudi memberikan wawasan mendalam mengenai teknik pembuatan video pendek yang dapat menarik perhatian audiens, sekaligus mengangkat pesan toleransi dan moderasi beragama. Di era digital yang penuh dengan visual, video pendek menjadi salah satu media paling efektif untuk menyampaikan pesan positif kepada publik. Halfidz akan mengajarkan bagaimana memanfaatkan video sebagai sarana edukasi untuk mendorong dialog antar umat beragama dengan cara yang ringan, namun berdampak.
Pemateri kedua, Hani Azzahra, seorang desainer grafis sekaligus Dosen Filkom yang telah berkarir di berbagai proyek sosial, akan mengajarkan cara membuat infografis yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga kaya informasi. Infografis adalah salah satu format konten yang sangat efektif dalam menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami. Dalam pelatihan ini, Hani akan menunjukkan bagaimana cara membuat infografis yang mendukung pesan moderasi beragama, seperti penjelasan tentang pentingnya toleransi, peran agama dalam menjaga perdamaian, dan cara menyikapi perbedaan.
Lukman Hakim, seorang praktisi media sosial, akan membimbing peserta dalam membuat konten yang sesuai dengan karakteristik berbagai platform media sosial, seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Dalam materi ini, Lukman mengajarkan cara menulis caption yang menarik, memilih gambar yang tepat, serta cara memanfaatkan fitur-fitur media sosial untuk menyebarkan pesan keberagaman dan toleransi secara efektif. Dengan banyaknya pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik, Lukman menekankan pentingnya pembuatan konten yang tidak hanya menarik, tetapi juga bermakna dan edukatif.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan peserta keterampilan praktis dalam membuat konten digital yang berkualitas, yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga dapat mempromosikan nilai-nilai toleransi dan kedamaian. Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta mengenai dampak negatif dari penyebaran konten intoleran di media sosial dan website, serta cara-cara untuk mencegah dan menangkalnya.
Peserta juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, baik itu di kampus, komunitas, maupun di dunia maya, dengan cara menyebarkan konten yang konstruktif dan membawa dampak positif.
“Pelatihan ini adalah bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan aman bagi semua kalangan. Dengan keterampilan yang kami ajarkan, kami berharap para peserta dapat menyebarkan pesan positif yang membangun, tidak hanya di dunia maya tetapi juga dalam kehidupan nyata. Ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih toleran dan damai.” ujar kepala UPT PKM UB Dr. Mohamad Anas M.Phil saat menutup acara.